TikTok ads menjadi bagian dari media sosial populer dan kekinian yang memiliki banyak pengguna saat ini. Oleh karena itu, banyak marketer mulai menggunakan aplikasi TikTok untuk menjalankan trik digital marketing nya dengan baik. Sehingga nantinya performa bisnis jadi lebih meningkat dan menghasilkan keuntungan menjanjikan.
Bahkan hal menarik dari TikTok adalah karena pengguna aktifnya sudah mencapai lebih dari 800 juta pengguna. Jumlah yang banyak inilah yang membuatnya berpotensi meraup keuntungan cukup tinggi apabila menggunakan ads pada TikTok sebaik-baiknya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini, maka simak ulasan berikut:
Mengapa Harus Menggunakan Tiktok Ads?
TikTok menjadi aplikasi yang banyak diunduh di Play Store ataupun Appstore. Bahkan kini penggunanya sudah tersebar di 150 negara yang ada di dunia termasuk Indonesia. Hal inilah yang membuatnya cukup ampuh untuk menarik perhatian para calon konsumen melalui ads TikTok.
Beberapa perusahaan yang memanfaatkan strategi marketing satu ini adalah seperti Gojek, Traveloka, Bukalapak, Flip dan lain sebagainya. Gunanya yaitu untuk membuat jutaan pengguna TikTok tertuju pada perusahaan ataupun produk yang diiklankan melalui TikTok Ads. Namun meskipun begitu, pastikan telah memilih jenis iklan yang benar dan sesuai agar bisa mencapai tujuan pemasaran produk seperti ulasan di bawah ini:
Jenis-jenis Iklan di TikTok
Sebelum menggunakan ads TikTok, maka pastikan terlebih dahulu mengetahui apa saja jenis-jenisnya dan menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan. Berikut inilah penjelasan yang bisa disimak, yaitu antara lain:
1. Brand Takeover
Jenis iklan yang dapat dicoba adalah TikTok ads brand takeover, dimana iklan akan ditampilkan pada awal video dan muncul saat pengguna baru membuka aplikasi satu ini. Tampilannya pun berdurasi 3 hingga 5 detik dengan layar full screen yang nantinya akan diarahkan ke landing page website sesuai keinginan. Maka dari itu, usahakan menyampaikan pesan singkat sejelas mungkin sebelum pengguna mengklik skip iklan.
2. In-Feed Video
Selain brand takeover, ada pula jenis iklan lainnya yang seringkali muncul di fyp TikTok dan bisa digunakan untuk marketing sebuah produk. Contohnya adalah model in-feed video yang akan muncul dan berbaur dengan konten video TikTok lainnya. Bahkan pengguna dapat memberikan like atau komentar pada iklan tersebut.
3. Hashtag Challenge
Iklan untuk Tiktok berikutnya adalah dengan memanfaatkan hashtag challenge yang cukup memberikan dampak positif dalam pemasaran produk. Dalam hal ini, video iklan akan dibuat sesuai tema yang ditentukan dan disematkan tagar menarik agar bisa menjangkau target konsumen. Jenis iklan ini akan ditempatkan di bagian teratas atau halaman utama pada saat membuka aplikasi.
Namun tantangannya menggunakan jenis ads satu ini adalah konten kreator perlu lebih kreatif dan bisa membuat video bertema tertentu. Sehingga nantinya akan disisipkan hashtag challenge pada bagian captionnya.
4. Branded Augmented Reality (AR)
Hampir semua pengguna TikTok pasti menggunakan filter dan stiker yang telah disediakan oleh aplikasi. Kedua fitur inilah yang bisa dibilang cukup ampuh dalam menarik perhatian para pengguna lainnya. Misalnya saja dengan memberikan filter yang dibuat oleh brand dan dapat dijadikan sebagai ajang promosi secara gratis.
Namun pastikan bahwa filter maupun stiker menari serta menghibur. Dijamin viral dan banyak orang akan memakainya. Hal ini pula yang akan memberikan efek positif pada produk yang diiklankan di TikTok. Penghasilan pun semakin meningkat dan menjanjikan.
Nah itulah ulasan mengenai TikTok Ads dan beberapa jenisnya yang dapat dipakai untuk memaksimalkan digital marketing. Namun selain itu, pastikan pula memfokuskan diri untuk membuat konten menarik dan mempercantik akun brand TikTok. Dijamin bisa menghasilkan keuntungan tinggi dan brand awareness yang baik.
Daftar Isi