Soal Pertanyaan : Tuliskan aksara jawa lengkap dengan pasangannya
Jawaban : Aksara Jawa adalah huruf huruf atau abjad abjad yang digunakan masyarakat Jawa terutama pada masa peradaban kuno sebagai media tulis, pada zaman dahulu leluhur leluhur Jawa menggunakan aksara ini untuk menuliskan segala peristiwa atau informasi agar dapat dibaca oleh orang lain. Aksara Jawa telah mengalami banyak revolusi dan perubahan perubahan seiring berjalannya waktu dan bergantinya masa, namun kini Aksara Jawa telah dibakukan dengan sistem penulisannya yang baru dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Pembahasan : Tuliskan Aksara Jawa lengkap dengan Pasangannya. Saya akan memberikan Aksara Jawa dengan edjaan (paugeran) Mardikawi, yaitu Aksara Jawa paling asli yang pertamakali digunakan pada era kerajaan, aksara jawa dengan edjaan ini memiliki huruf paling lengkap daripada aksara jawa saat ini.
(tulisan aksara di bawah ini diketik dengan menggunakan unicode aksara Jawa, jika smartphone atau perangkat anda belum support atau belum mendukung unicode aksara lokal, dapat dilihat pula dalam gambar yang terlampir di pembahasan ini)
Nglegena dan Pasangannya
ꦏ…꧀ꦏ ꦑ…꧀ꦑ ꦒ…꧀ꦒ ꦓ…꧀ꦓ ꦔ…꧀ꦔ ꦕ…꧀ꦕ ꦖ…꧀ꦖ ꦗ…꧀ꦗ ꦙ…꧀ꦙ ꦚ…꧀ꦚ ꦛ…꧀ꦛ ꦜ…꧀ꦜ ꦝ…꧀ꦝ ꦞ…꧀ꦞ ꦟ…꧀ꦟ ꦠ…꧀ꦠ ꦡ…꧀ꦡ ꦢ…꧀ꦢ ꦣ…꧀ꦣ ꦤ…꧀ꦤ ꦥ…꧀ꦥ ꦦ…꧀ꦦ ꦧ…꧀ꦧ ꦨ…꧀ꦨ ꦩ…꧀ꦩ ꦪ…꧀ꦪ ꦫ…꧀ꦫ ꦭ…꧀ꦭ ꦮ…꧀ꦮ ꦯ…꧀ꦯ ꦰ…꧀ꦰ ꦱ…꧀ꦱ ꦲ…꧀ꦲ ꦘ…꧀ꦘ ꦐ…꧀ꦐ ꦤꦾ…꧀ꦤꦾ ꦉ…꧀ꦉ ꦊ…꧀ꦭꦼ ꦋ…꧀ꦭꦼꦵ
Sandhangan
ꦏ ꦏꦴ ꦏꦶ ꦏꦷ ꦏꦸ ꦏꦹ ꦏꦺ ꦏꦻ ꦏꦺꦴ ꦏꦻꦴ ꦏ꧀ ꦏꦁ ꦏꦃ ꦏꦂ ꦏꦿ ꦏꦿꦸ ꦏꦽ
Aksara Swara
ꦄ ꦅ ꦆ ꦇ ꦈ ꦌ ꦎ ꦎꦴ ꦍ
Aksara Angka
꧑ ꧒ ꧓ ꧔ ꧕ ꧖ ꧗ ꧘ ꧙ ꧐
Tanda Baca
꧋ ꧈ ꧉ ꧅ ꧄ ꧃ ꧆ ꧍ ꧌ ꧊
Penjelasan
Aksara Jawa sudah tidak asing bagi para pelajar di Indonesia khususnya Jawa. Tulisan ini terdiri dari huruf atau abjad yang telah digunakan oleh para leluhur Jawa sejak masa peradaban kuno. Lalu apa saja bentuk-bentuk abjad aksara Jawa lengkap? Simak jenis dan bentuknya di bawah ini!
Aksara Jawa kini dalam prakteknya telah mengalami perubahan dan perkembangan seiring berjalannya waktu. Jika dulu aksara Jawa fungsinya sebagai media tulus di jaman leluhur Jawa untuk menuliskan sebuah informasi atau peristiwa. Namun aksara Jawa kini telah dibakukan melalui sistem penulisan yang baru agar aksara Jawa terus lestari.
Tulisan aksara Jawa memiliki beragam bentuk, dari mulai pasangan, sandhangan dan lain-lain. Di bawah ini dijelaskan aksara Jawa paugeran Mardikawi, yakni jenis aksara Jawa asli dan pertama kali digunakan ketika era kerajaan. Aksara Jawa ejaan tersebut menjadi aksara Jawa dengan huruf terlengkap dibanding aksara Jawa yang digunakan di masa kini.
Bentuk-Bentuk Aksara Jawa
1. Nglegena dan Pasangannya
Jenis aksara yang satu ini biasa disebut sebagai aksara pokok. Fungsinya untuk menghubungkan suatu suku kata konsonan tertutup dan dihubungkan dengan suku kata setelahnya. Suku kata yang tidak termasuk di dalamnya adalah suku kata yang tertutup oleh cecak, wignyan dan layar.
Aksara jawa terdiri dari dua bentuk yakni aksara pasangan ha, sa serta pa. Sedangkan yang kedua adalah ha, na, ca, ra, tha, ya, dha serta nga. Aksara Ngalagena totalnya berjumlah 20 suku kata antara lain:
ꦏ…꧀ꦏ ꦑ…꧀ꦑ ꦒ…꧀ꦒ ꦓ…꧀ꦓ ꦔ…꧀ꦔ ꦕ…꧀ꦕ ꦖ…꧀ꦖ ꦗ…꧀ꦗ ꦙ…꧀ꦙ ꦚ…꧀ꦚ ꦛ…꧀ꦛ ꦜ…꧀ꦜ ꦝ…꧀ꦝ ꦞ…꧀ꦞ ꦟ…꧀ꦟ ꦠ…꧀ꦠ ꦡ…꧀ꦡ ꦢ…꧀ꦢ ꦣ…꧀ꦣ ꦤ…꧀ꦤ ꦥ…꧀ꦥ ꦦ…꧀ꦦ ꦧ…꧀ꦧ ꦨ…꧀ꦨ ꦩ…꧀ꦩ ꦪ…꧀ꦪ ꦫ…꧀ꦫ ꦭ…꧀ꦭ ꦮ…꧀ꦮ ꦯ…꧀ꦯ ꦰ…꧀ꦰ ꦱ…꧀ꦱ ꦲ…꧀ꦲ ꦘ…꧀ꦘ ꦐ…꧀ꦐ ꦤꦾ…꧀ꦤꦾ ꦉ…꧀ꦉ ꦊ…꧀ꦭꦼ ꦋ…꧀ꦭꦼꦵ
2. Sandhangan
Jenis aksara Jawa lengkap yang kedua adalah sandhangan. Karakteristik sandhangan adalah tidak bisa berdiri sendiri namun sebagai tanda diakritik, sehingga dalam penulisannya harus digunakan bersamaan dengan aksara dasar. Sandhangan terdiri dari tiga jenis yakni sandhangan swara, sandhangan sesigeg dan sandhangan wyanjana.
Sandhangan swara adalah sandhangan vokal yang biasa digunakan. Kemudian sandhangan sesigeg terdiri dari wignyan, penyangga, cicak. Terakhir sandhangan wyanjana fungsinya sebagai pembentuk konsonan. Untuk bentuk-bentuk sandhangan bisa dibaca di bawah ini:
ꦏ ꦏꦴ ꦏꦶ ꦏꦷ ꦏꦸ ꦏꦹ ꦏꦺ ꦏꦻ ꦏꦺꦴ ꦏꦻꦴ ꦏ꧀ ꦏꦁ ꦏꦃ ꦏꦂ ꦏꦿ ꦏꦿꦸ ꦏꦽ
3. Aksara Swara
Sama halnya dengan sandhangan, aksara swara merupakan jenis aksara yang tak bisa berdiri sendiri. Biasanya aksara swara disebut sebagai suara vokal karena fungsinya untuk menuliskan huruf vokal serapan dari bahasa asing.
Fungsi aksara swara digunakan agar istilah asing dalam pelafalannya bisa lebih jelas. Karena jika menggunakan aksara dasar pelafalannya terkadang ambigu. Suara vokal pada aksara swara adalah A, I, U, E, O dengan bentuk huruf aksara swara antara lain:
ꦄ ꦅ ꦆ ꦇ ꦈ ꦌ ꦎ ꦎꦴ ꦍ
4. Aksara Angka
Aksara Jawa angka dalam penulisan Jawa sebetulnya sama dengan aksara yang lain dan memiliki karakter huruf yang hampir mirip dengan aksara ngalagena. Fungsi dari aksara angka adalah untuk menuliskan angka dalam bahasa Jawa agar lebih ringkas daripada menggunakan aksara Jawa biasa.
Umumnya aksara angka digunakan untuk menulis alamat, tanggal, tahun, jumlah harga dan lain-lain. Bentuk-bentuk huruf aksara angka dapat dilihat berikut ini:
꧑ ꧒ ꧓ ꧔ ꧕ ꧖ ꧗ ꧘ ꧙ ꧐
5. Tanda Baca
Dalam sistem penulisan aksara Jawa terdapat beberapa tanda baca khusus yang tidak ada di model penulisan bahasa asing lainnya. Tanda baca di Jawa hanya ada titik, koma, dan pengapit yang fungsinya sebagai tanda petik atau tanda kurung.
Secara umum tanda baca pada aksara jawa dibagi menjadi dua yakni umum dan khusus. Biasanya untuk umum digunakan di penulisan biasa, sedangkan khusus digunakan untuk karya sastra seperti puisi. Berikut ini adalah bentuk dari tanda baca di aksara Jawa:
꧋ ꧈ ꧉ ꧅ ꧄ ꧃ ꧆ ꧍ ꧌ ꧊
Demikian pembahasan terkait aksara Jawa lengkap dengan bentuk-bentuk aksara Jawa yang sering digunakan. Pahami dan pelajari berbagai bentuk di atas agar dapat menyusun kalimat aksara Jawa dengan baik terutama bagi para pelajar.
Daftar Isi